Rabu, 13 Desember 2017

PERILAKU KONSUMTIF REMAJA

PERILAKU KONSUMTIF REMAJA
Setio Budi (05171073)
Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Kalimantan
Ringkasan
Semua orang memiliki kebutuhan masing masing yang harus di penuhi. Baik itu kebutuhan yang wajib dan harus segera di penuhi atau pun kebutuhan yang tidak terlalu penting dan masih bisa ditunda. Begitu juga dengan cara memenuhinya semua orang punya caranya sendiri. Misal ada tipe orang yang ingin suatu barang dia langsung membelinya, ada juga tipe orang saat menginginkan barang ia berpikir dulu apakah barang itu benar benar ia butuhkan dan berguna baginya. Hal tersebut menyebabkan orang-orang untuk berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif seperti ini hampir terjadi disemua lapisan masyarakat terutama pada remaja. Adapun perilaku konsumtif dalam membeli barang dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan dikategorikan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dan dampak dari perilaku konsumtif ada dua yaitu dampak negatif dan dampak positif. Dampak negative dari perilaku konsumtif adalah seseorang sulit untuk mengontrol pengeluaran keuangannya dan keinginan membeli yang terus berlanjut. Perilaku konsumtif merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari karena selain dapat merugikan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain misalnya meminjam uang dan tidak dapat mengembalikan. Dan juga biasanya perilaku konsumtif ini hanya keinginan sesaat saja bila melihat ada sesuatu yang menarik baginya Namun jika dilihat dari sisi lainnya, perilaku konsumtif ini juga  memiliki dampak positif, karena perilaku konsumtif dapat menguntungkan bagi beberapa pihak, contohnya penjual, pasar, pengusaha-pengusaha dan lainnya.
I.          Pendahuluan
Semua orang memiliki kebutuhan masing masing yang harus di penuhi. Baik itu kebutuhan yang wajib dan harus segera di penuhi atau pun kebutuhan yang tidak terlalu penting dan masih bisa ditunda. Begitu juga dengan cara memenuhinya semua orang punya caranya sendiri. Misal ada tipe orang yang ingin suatu barang dia langsung membelinya, ada juga tipe orang saat menginginkan barang ia berpikir dulu apakah barang itu benar benar ia butuhkan dan berguna baginya. Sekarang ini untuk mendapatkan barang dan jasa sangatlah mudah dengan adanya bantuan dari media social dan gadget yang mendukungnya. Karenanya banyak orang saat ini berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif terjadi pada semua kalangan terutama kalangan remaja. Para remaja jaman sekarang ingin diakui keberadaannya oleh lingkungan disekitar mereka dengan berbagai cara untuk bisa menjadi bagian dari lingkungan itu. Keinginan untuk diterima oleh suatu kelompok  dan menjadi sama dengan anggota kelompok lain yang sebaya menyebabkan remaja berusaha untuk menggunakan berbagai atribut yang sedang menjadi trend. Para remaja ingin menunjukkan diri bahwa mereka juga dapat tampil seperti kebanyakan orang misalnya bila ada gaya pakaian yang baru atau smartphone edisi terbaru, mereka ingin bisa memilikinya juga sehingga para remaja tidak pernah puas dengan apa yang telah  dimilikinya sehingga menyebabkan mereka membeli barang dan jasa tanpa berpikir tentang keadaan keuangan dan kegunaan barang tersebut. Perilaku konsumtif ini dapat terus terjadi terus menerus  dan menjadi kebiasaan sekelompok remaja. Terdapat dua faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku konsumtif, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Pada masa remaja atau merupakan masa peralihan dan pencarian jati diri dari anak anak ke tingkat selanjutnya yang disebut remaja mengalami proses pembentukan dalam perilakunya, dimana para remaja ingin menjadi pusat perhatian dan berusaha untuk mencapai sosok diri yang diinginkan menurutnya baik dari penampilan, gaya, dan atribut lain yang bisa digunakan. hal tersebut adalah media bagi para produsen barang atau jasa untuk mempromosikan produknya sehingga   para remaja mudah untuk terpengaruh untuk membeli apa yang telah dipromosikan di sejumlah media masa ataupun yang secara langsung seperti di pasaran. Seperti yang kita tahu kenyataannya pasar saat ini juga turut mengeluarkan atau memasarkan produk produk yang sedang trend dan dapat bersaing dengan produk ternama walaupun kita tahu kualitasnya yang lebih rendah dari produk aslinya. Hal itu membuktikan bahwa adanya peningkatan daya beli dan perilaku konsumtif dari konsumen terutama remaja yang dikhawatirkan akan terus terjadi dan berdampak buruk baginya yaitu sampai ia dewasa pun tidak dapat memanajemen keuangannya sendiri sehingga bisa merugikan dirinya, orang tua dan orang terdekatnya . “Kelompok usia remaja adalah salah satu pasar yang potensial bagi produsen. Alasannya adalah karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja. Di samping itu, gaya hidup remaja biasanya meniru teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Lewat gaya hidup, seorang remaja juga dapat menunjukkan citra diri dan status sosialnya di tengah-tengah masyarakat. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja” (Wagner, 2009).

II.        Pembahasan
           Perilaku konsumtif adalah suatu fenomena yang sedang mewabah dalam kehidupan masyarakat belakangan ini. Kebiasaan dan gaya hidup sekarang ini cepat mengalami perubahan dalam waktu yang singkat menuju ke arah yang makin mewah dan berlebihan, misalnya dalam hal penampilan yang dapat mendorong pada perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif cenderung harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi karena bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan saja tetapi lebih mengarah pada pemenuhan tuntutan keinginan (Rosandi, 2004). Contoh sederhana dari perilaku konsumtif dapat ditemui di lingkungan kampus, yaitu mahasiswa. Kebutuhan mahasiswa yang wajar  adalah membayar uang kuliah, membeli Buku, tas, sepatu, kalkulator, membayar uang kos, dan  perlengkapan kuliah lainnya. Namun faktanya sekarang ini banyak mahasiswa yang menggunakan uang di luar kebutuhannya, seperti pergi menonton bioskop, karaoke, makan di tempat-tempat mahal, berbelanja pernak-pernik, memiliki handphone lebih dari satu, nongkrong di cafe, mudah terpengaruh oleh iklan barang atau jasa yang ditawarkan oleh para sales. Tentunya hal diatas menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa telah terbiasa dengan pola hidup konsumtif. secara sadar ataupun tidak mereka  membeli barang dan jasa yang hanya mereka inginkan bukan yang mereka butuhkan.
 Adapun dampak dari perilaku konsumtif yaitu ada dampak negative dan positifnya. Dampak negative dari perilaku konsumtif adalah seseorang sulit untuk mengontrol pengeluaran keuangannya dan keinginan membeli yang terus berlanjut. Perilaku konsumtif merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari karena selain dapat merugikan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain misalnya meminjam uang dan tidak dapat mengembalikan. Dan juga biasanya perilaku konsumtif ini hanya keinginan sesaat saja bila melihat ada sesuatu yang menarik baginya. Gaya  hidup yang boros bisa saja menimbulkan kecemburuan sosial, karena ada beberapa tipe orang yang jika melihat orang disekitarnya membeli sesuatu ia juga ikut membeli barang yang sama tanpa memikirkan apakah berguna baginya atau tidak, dan tidak peduli harga barang itu murah atau mahal sehingga orang yang kurang mampu tidak bisa mengikuti gaya hidup seperti itu dan timbul sedikit perasaan iri. Selain itu dampak negative lain dari perilaku konsumtif adalah jatah uang yang harusnya bisa ditabung sudah habis.
        Namun perilaku konsumtif ini juga memiliki dampak positif yaitu dengan adanya mereka yang berperilaku konsumtif akan menguntungkan beberapa pihak seperti pedagang pasar, penjual, pengusaha, pabrik, dan lainnya karna pertukaran roda ekonomi berlangsung cepat, daya beli meningkat sehingga banyak usaha usaha yang akan berkembang dari sebelumnya, juga karna permintaan produksi barang meningkat yang dapat menambah peluang lapangan kerja dan mengurangi pengangguran karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar. Dampak baik yang lain perilaku konsumitif dapat mengakibatkan meningkatnya motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam. Selain itu dapat menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.( Nitisusastro, 2007)
               
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan  bahwa :
Masa remaja adalah masa yang labil oleh karena itu peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi apakah anaknya melakukan perilaku konsumtif atau tidak karena faktor pendorong perilaku konsumtif tidak hanya berasal dari luar, tetapi bisa juga dari diri sendiri dan juga walaupun perilaku konsumtif memiliki dampak positif, tetapi kita tidak boleh mengabaikan dampak negatif nya yang dapat merugikan diri sendiri.

                      
                       Adapun saran yang dapat di sampaikan adalah :
Sebagai remaja harus dapat menghargai keadaan dan uang, karna mayoritas uang remaja adalah pemberian dari orang tuanya dan biasakan menabung sejak dini bukan hanya orang tua harus selalu mengawasi dan mengarahkan tetapi harus ada kesadaran anak nya sendiri untuk tidak berperilaku konsumtif serta mencari kegiatan lain seperti olaharaga, ikut komunitas yang kegiatannya positif dan tidak mengeluarkan banyak uang untuk mengisi waktu luang agar tidak berfikir terus untuk belanja dan perilaku konsumtif lainnya.

Daftar Pustaka
Hasibuan, Elfina Putri Nanda. 2010. “Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded  dengan
          Kecenderungan Perilaku Konsumtif pada Remaja Putri”. Sumatra Utara : Universitas
          Sumatera Utara.
Nitisusastro, Mulyadi. 2007. “Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Kewirausahaan”.
        Bandung : Alfabeta.
Rosandi, Andika Filona. 2004. Perbedaan Perilaku Konsumtif Antara Mahasiswa Pria dan
          Wanita di Universitas Katolik Atma Jaya”. Jakarta : Skripsi. Fakultas Psikologi
          Universitas Atma Jaya.
Wagner. 2009. “Gaya Hidup “Shopping mall” Sebagai  Bentuk Perilaku Konsumtif  Pada
            Remaja di Perkotaan”. Bogor : Skripsi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian
            Bogor.



1 komentar:

  1. Harrah's Casino, Las Vegas (NV) - Mapyro
    Harrah's 여주 출장마사지 Casino, Las Vegas (NV). Address: 여수 출장마사지 777 Casino 통영 출장마사지 Drive, Las Vegas, NV 89109, US. Phone: 계룡 출장마사지 (702) 770-7000. Website: http://www.caesars.com/harrahs-casino/. 계룡 출장안마 harrah's casino

    BalasHapus