Pelayaran orang-orang Spanyol
a. Christopher Columbus
Pada
tanggal 3 Agustus 1492, Christopher Columbus mulai berlayar
mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Berdasar pengetahuan bahwa dunia
ini bulat, bermaksud mencapai daerah Hindia Timur dari arah barat. Bermodal 3
buah kapal yang bernama Pinta, Nina dan Maria,
dengan awak 88 orang pelaut sebagai hadiah dariratu Issabella I penguasa
Spanyol, bertekad menyebrangi samudra Atlantik.Setelah berlayar selama
1 bulan mengarungi samudra Atlantik, sampailah Columbus di
kepulauan Bahama di Karibia. Ia merasa telah sampai di kepulauan Hindia Timur
yang merupakan sumber rempah-rempah. Sehingga, Ia menamai penduduk asli di
kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia
Barat.
Columbus bersama
seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci berlayar antara
tahun 1492 – 1504 terhitung 4 kali :
1. Tahun 1492 – 1493 sampai di kepulauan Bahama, Cuba dan Hispaniola
2. Tahun 1493 – 1496 sampai di Puerto Rico dan Jamaica
3. Tahun 1498 – 1500 berlayar sepanjang pantai utara Amerika Selatan
4. Tahun 1502 – 1504 sampai di pantai Central Amerika
Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu
benua Amerika adalah Christophorus Columbus.
Amerigo Vespucci adalah seorang Italia yang bekerja
untuk Spanyol, mencatat segala sesuatu yang dilihat dan dialami di daerah orang
Indian itu. Catatan Amerigo Vespucciini sampai ke
tangan seorang professor Ilmu Bumi di Universitas St. Die di Jerman yang bernama Martin
Waldseemuller. Melalui professor inilah daerah yang merupakan benua itu
diberi nama Amerika, mengambil nama Amerigo Vespucci.
Sejak
Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol, seperti :
Cortez, menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menakhukkan suku Indian yaitu
Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530
menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.
b. Ferdinand Magelhaens ( Magellan )
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens ( Magellan,
keturunan Portugis) dengan lima buah kapal berawak 250 orang, berlayar ke barat
mengikuti jejak Columbus. Magelhaens didampingi Kapten Juan
Sebastian del Cano ( Sebastian Ecano) dan seorang penulis
dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan
perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi
itu bulat seperti bola.
Pada tahun 1520, setelah menyeberangi samudra Pasifik, sampailah rombonganMagelhaens di
kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama
raja Spanyol,Philips II. RombonganMagelhaens mendirikan batu
peringatan dan mengklaim sebagai daerah kekuasaannya. Magelhaens juga
menyebarkan agama Katolik dan berhasil menggaet raja Cebu. Dalam suatu pertempuran
melawan orang Mactan,Magelhaens gugur (27 April 1521).
Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan Filipina di pimpin
oleh Sebastian del Cano, menuju kepulauan Maluku.
Tersisa tinggal 2 kapal, yaitu Victoria dan Trinidad dengan
awak kapal 17 orang, berhasil memborong rempah-rempah di Maluku kemudian
melanjutkan perjalanan kembali menuju Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Kapal Victoria berhasil sampai di Spanyol (6 September 1522 )
sedang kapal Trinidad dirampas Portugis di tengah jalan.
Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam
dunia pelayaran. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada
tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘ Engkaulah yang
pertama kali mengetahui diriku’
Perjanjian Antara
Portugis dan Spanyol
Bangsa Portugis dan
Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia. Hal ini membuat Paus Yulis II turun
tangan untuk menyelesaikan perseteruan Portugis dan Spanyol. Akhirnya,
tercapailah suatu kesepakatan yang dinamakan Perjanjian Tordesillas pada tahun
1494.
Isi Perjanjian Tordesillas adalah membagi dunia ke dalam dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Kepulauan Verde di sebelah barat Benua Afrika. Spanyol diberi hak untu melayari dan menguasai negeri-negeri di sebelah barat, sedangkan Portugis menguasai negeri-negeri di sebelah timur.
Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate. Pada saat yang sama Spanyol sudah bersekutu dengan Tidore. Terjadilah perseteruan dan perselisihan di antara mereka. Kemudian Paus turun tangan kembali menengahi perseteruan tersebut melalui Perjanjian Saragosa pada tahun 1528. Isi Perjanjian Saragosa adalah menetapkan bahwa garis saragosa membagi dunia menjadi dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh meridian Jailolo di Irian (Papua). Dengan demikian, Spanyol harus kembali ke Filipina.
Bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dengan tujuan sebagai berikut:
Isi Perjanjian Tordesillas adalah membagi dunia ke dalam dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Kepulauan Verde di sebelah barat Benua Afrika. Spanyol diberi hak untu melayari dan menguasai negeri-negeri di sebelah barat, sedangkan Portugis menguasai negeri-negeri di sebelah timur.
Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate. Pada saat yang sama Spanyol sudah bersekutu dengan Tidore. Terjadilah perseteruan dan perselisihan di antara mereka. Kemudian Paus turun tangan kembali menengahi perseteruan tersebut melalui Perjanjian Saragosa pada tahun 1528. Isi Perjanjian Saragosa adalah menetapkan bahwa garis saragosa membagi dunia menjadi dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh meridian Jailolo di Irian (Papua). Dengan demikian, Spanyol harus kembali ke Filipina.
Bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dengan tujuan sebagai berikut:
(1) Gold, yaitu mencari emas dan mencari
kekayaan;
(2) Glory, yaitu mencari keharuman nama,
kejayaan, dan kekuasaan;
(3) Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan
agama Kristen.
PERJANJIAN SARAGOSA PENGARUHI WILAYAH TIMUR INDONESIA
Negara Eropa, khususnya Portugal dan Spanyol sudah
mengatur sejak tahun 1500-an cara menjajah negara di muka bumi. Tetapi Eropa
menggunakan bahasa lebih halus lagi dengan sebutan membagi wilayah eksplorasi
Timur dan Barat.
Eropa mengenalkan perjanjian Saragosa
(tapi lebih dikenal Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza) yang
ditandatangani pada 22 April 1529 oleh Spanyol dan Portugal.
Kedua negara membagi belahan bumi bagian
timur dengan batas garis bujur melalui 297,5 legua atau 17° sebelah timur
Kepulauan Maluku. Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas
membagi belahan bumi barat di antara Spanyol dan Portugal dihadiri Raja John
III dan Kaisar Charles V di Kota tempat perjanjian dilaksanakan Kota Zaragoza.
.
Perjanjian itu diprakarsai Paus melihat
persaingan perebutan koloni dilakukan Portugis dan Spanyol kian tidak
terkendali dan saling menyerang. dan klaim terhadap pulau-pula di Samudera
Pasifik khususnya Maluku.
Ketika itu, Spanyol dan Portugis saling
menyatakan menguasai pulau-pulau di wilayah Timur. Akhirnya, ditemukan
kesepakatan dan isi tentang pengaruh dan batas. Kesepakatan yang dicapai dua
point yakni: pertama, bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa
Spanyol dan Portugis.
Kedua, wilayah kekuasaan Spanyol
membentang dari Mexico ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah
kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur sampai kepulauan
Maluku.
Itulah penyebabnya, pengaruh budaya
wilayah Timur Indonesia seperti Manado atau Ambon masih kental budaya Portugis.
0 komentar:
Posting Komentar